Monday, February 16, 2009

Internet Advertising Beserta Strateginya

Bagaimanakah sebenarnya konsep periklanan di dunia Internet?
Bagaimana para web marketer menentukan harga iklan banner mereka? Hal-hal mendasar seperti ini ternyata masih belum banyak diketahui para pengiklan yang ingin memasang iklan di Internet. Anggapan orang saat ini, periklanan di Internet hanyalah sekedar memindahkan media tempat beriklan dari media cetak atau elektronik biasa, ke media online yang lebih interaktif. pengiklan dan pemilik situs saat ini kebanyakan masih memiliki pikiran bahwa beriklan di Internet akan sama hasilnya dengan beriklan di media biasa. Padahal ada banyak fitur unik yang ada dalam periklanan di web. Selain lebih menarik, periklanan di web juga lebih interaktif. Anda bisa mengetahui dengan tepat keefektifan sebuah iklan Anda yang Anda pasang di web tertentu; misalnya berapa jumlah pengunjung yang melihat iklan Anda, atau berapa jumlah klik yang diperoleh iklan Anda. Bagi situs penerbitan online, memuat iklan banner selain memberikan keuntungan juga akan semakin mudah untuk dilakukan. Saat ini dengan menggunakan berbagai software manajemen iklan yang tersedia, pemasangan dan pencabutan iklan dapat dilakukan secara otomatis. Tak ada lagi kesulitan dan kerepotan mengatur pemasangan dan pencabutan sebuah iklan banner. Sering juga pemilik situs menetapkan harga yang tinggi untuk pemasangan iklan di situsnya, dan menunjukkan serangkaian angka hit rate atau page view yang besar untuk menyatakan betapa besarnya lalu lintas pengunjung di situs mereka. Memang angka hit dan page view yang besar bisa menunjukkan jumlah pengunjung yang besar di situs tersebut, tapi tidak selalu demikian. Hit bisa diartikan sebagai permintaan sebuah item dari suatu server web. Misalnya, jika pengunjung memanggil sebuah halaman dengan empat buah gambar, maka akan dihasilkan 5 hit; satu buat halaman, dan 4 buat gambarnya. Untuk itu, hit bukanlah petunjuk yang baik untuk mengukur lalu lintas di sebuah situs web, karena tidak menunjukkan jumlah pengunjung yang sebenarnya. Page View diartikan sebagai jumlah pengaksesan sebuah halaman web. Berbeda dengan hit, page view hanya menghitung jumlah berapa kali sebuah halaman diakses, sementara hit menghitung seluruh elemen yang ada dalam sebuah halaman, termasuk gambar. Namun page view pun menjadi sangat sulit untuk diukur, karena halaman juga termasuk frame yang membaginya menjadi beberapa bagian. Lalu apa yang bisa dipegang sebagai indikator tingginya lalu lintas pengunjung di sebuah situs web? Memang semua hal di atas bisa dijadikan indikator besarnya jumlah pengunjung sebuah situs. Tapi angka-angka itu sendiri tidaklah mutlak, karena banyak unsur yang terdapat dalam indikator tersebut yang membuatnya tampak begitu besar. banyak cara penghitungan yang bisa diterapkan untuk iklan di Internet. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem cost per thousand impressions (CPM). Artinya iklan dijual berdasarkan setiap seribu impresi yang diperoleh. Tentu saja CPM iklan juga akan ditentukan oleh posisi yang ditempati iklan tersebut. CPM merupakan metode yang umum digunakan oleh para marketing bidang Internet untuk menentukan harga sebuah iklan banner di Internet. Situs yang memuat iklan akan menjamin para pengiklan bakal mendapatkan sejumlah impresi (jumlah berapa kali sebuah iklan banner di-download dan kemungkinan terlihat oleh pengunjung). Kemudian menetapkan harga pemuatan iklan tersebut berdasarkan jaminan jumlah impresi dikali dengan tingkat CPM-nya. Misalnya, sebuah situs yang mempunyai tingkat CPM $25 dan menjamin 600.000 impresi akan mengenakan biaya sebesar $15.000 (hitungannya adalah $25 x 600). Artinya setiap 1000 impresi yang didapat pengiklan harus membayar sebesar $25. Apakah Impresi? Impresi atau impression, adalah satuan kemunculan sebuah iklan banner pada sebuah halaman web yang diakses. Pengiklan menggunakan impresi untuk mengukur jumlah view yang didapat oleh iklan mereka, dan penerbit akan menjual space iklan menurut jumlah impresi yang dihasilkan. Memang agak sulit untuk mengetahui, apakah sebuah impresi benar-benar berarti bahwa seorang pengunjung telah melihat iklan tersebut atau tidak, karena mereka bisa saja melakukan browsing tanpa gambar atau tidak menggulung layar cukup jauh ke bawah, sehingga iklan menjadi tidak terlihat. Impresi dilacak dengan menggunakan sebuah log yang terus dicatat oleh server. beberapa model periklanan di internet. Pertama, periklanan pasif. Disini pengiklan menempatkan informasi pemasaran dan periklanan di situs web mereka dan mengundang pelanggan potensial untuk masuk ke dalamnya dan memperoleh informasi secara cuma-cuma. Pengkomunikasian situs web dilakukan dengan cara memberikan alamat web perusahaan tersebut pada Model yang kedua adalah pemasangan iklan pada situs web yang banyak dikunjungi oleh users. Seperti halnya media tradisional, pengiklan mendapatkan keuntungan dari banyaknya kunjungan ke situs web tempat pemasangan iklan. Bila pengunjung tertarik pada gambar yang ditampilkan pada banner iklan, maka diharapkan pengunjung situs tersebut akan merespon dengan mengklik banner dan surfing pada website pengiklan.
Jenis-jenis iklan di internetpun beragam, dan bahkan, sejauh bentuk yang diinginkan oleh pengiklan dapat diakomodasi secara teknis, maka iklan tersebut dapat diwujudkan. Di Kompas Cyber Media, ada beberapa jenis iklan: iklan banner, iklan layer, iklan baris. Yang terbaru adalah iklan advertorial, dimana perusahaan dapat menayangkan berita-berita mengenai perusahaannya didalam rubrik-rubrik Kompas Cyber Media yang dipilih. Selain itu, perusahaan juga dapat membuka rubrik konsultasi di Kompas Cyber Media. Dengan biaya yang sangat murah, iklan dilihat oleh target audience yang berkualitas (berpendidikan tinggi, penghasilan menengah keatas) dan jangkauannya sangat luas: dalam dan luar negeri. Keefektifan Iklan di Internet Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa web advertising lebih efektif apabila dibandingkan dengan traditional advertising pada point-point sebagai berikut:
Mencapai high quality customers: web surfer pada umumnya berasal dari high income earners, educated, technologically savvy (IAB - Internet Advertising Bureau, www.iab.net). Konsumen yang benar-benar terfokus (targetted customers). Dengan menempatkan iklan / promosi pada halaman internet yang spesifik, maka perusahaan anda akan mencapai konsumen secara lebih spesifik. Dengan menempatkan iklan / promosi pada halaman internet yang spesifik, maka perusahaan anda akan mencapai konsumen secara lebih spesifik. Di Kompas Cyber Media, pengiklan dapat mengambil manfaat dari banyaknya tingkat kunjungan yang rata-rata perhari mencapai 1.5 juta. Bahkan, diwaktu peak season, tingkat kunjungan bisa mencapai 2 juta perhari! Pengunjungnya juga berkualitas (lihat statistik) dan yang paling penting, semua iklan akan mendapatkan statistik mingguan. Dengan statistik tersebut, pengiklan mendapatkan data berapa banyak iklan mereka dilihat dan diakses oelh users. Dan lebih penting lagi, data tersebut dapat menjadi bahan analisa untuk strategi periklanan dan komunikasi mereka. Seperti yang dikemukakan oleh beberapa kalangan diluar negeri, iklan di internet memang lebih efektif bila dibandingkan dengan media tradisional. Hanya saja, di Indonesia pengertian ini memang harus lebih dikomunikasikan, karena masih banyak perusahaan yang belum memahami pentingnya internet sebagai sarana promosi dan komunikasi perusahaan mereka. Yang menerik lagi, dari laporan eMarketer tersebut diketahui bahwa rata-rata user internet melihat 610 iklan online perhari. Sayangnya, saat ini masih terdapat 74 persen space iklan pada situs internet yang tidak laku terjual. Empat puluh tahun yang lalu, televisi disebut-sebut sebagai media baru. Televisi kabel menyandang nama yang sama belas tahun yang lalu. Sekarang, sebutan itu disematkan kepada Internet. Tidak berlebihan kiranya bila belahan dunia Barat dan ini mulai menggejala di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia--perusahaan-perusahaan besar dan menengah mulai melirik media baru ini sebagai bagian integral dalam perencanaan strategi periklanannya. Pertanyaannya kemudian, mengapa para pengiklan mulai dan bahkan keranjingan menjadikan internet sebagai tempat beriklan mereka? Setidaknya ada tiga jawaban yang bisa diberikan, yaitu (1) Migrasi khalayak televisi ke internet; (2) pertumbuhan media internet yang paling cepat dalam sejarah; (3) Banner dalam iklan internet mempunyai kemungkinan lebih tinggi dalam membangun brand awareness yang lebih dasyat dibandingkan televisi dan media cetak. Di sisi lain, perlahan tapi pasti, khalayak televisi pun bermigrasi ke internet. Hingga tahun 1999, misalnya, diperkirakan 80 juta rakyat Amerika Serikat telah terhubungkan dengan internet. Penelitian yang dilakukan Nielsen dan CommerceNet menunjukkan bahwa khalayak online di Amerika Utara bertambah dua kali lipat hanya dalam tempo 18 bulan. Sementara di Indonesia sendiri, jumlah pengunjung internet terus bertambah, mencapai ratusan ribu netter. Fakta lain yang tidak bisa dinafikan adalah para netter biasanya merupakan kaum terdidik dengan pendapatan tinggi. Mereka tentunya merupakan target empuk bagi pemasaran produk dan jasa perusahaan. Periklanan di internet (internet advertising) bermula pada tahun 1994, ketika iklan banner pertama kali dijual dan komersialisasi pertama dimungkinkan di Web browser, yang dilakukan oleh Netscape Navigator 1.0. Kemudian, berdasarkan penelitian yang dilakukan Mary Meeker, Managing Director Morgan Stanley dan timnya, mereka memperkirakan bahwa hanya dalam tempo lima tahun, internet telah berhasil merengkuh pengguna sebanyak 50 juta orang. Sementara televisi membutuhkan 13 tahun dan radio 38 tahun untuk mencapai jumlah tersebut. Dashyatnya, berbagai penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa para pengguna internet biasanya tergolong kaum muda, terdidik dan dengan pendapatan tinggi. Ini tentunya merupakan sasaran empuk bagi para tenaga pemasaran. Sejak pertama kali pendekatan komersial diberlakukan di halaman Web, harga iklan banner telah menjadi bahan perdebatan. Banyak orang merasa bahwa ukuran banner terlalu kecil untuk menunjukkan merek dan memungkinan terjadinya akses ke web pengiklan (click through). Namun, bersamaan dengan dipublikasikannya berbagai hasil penelitian, keraguan terhadap efektifitasan banner ini kian terpupus. Penelitian yang dilakukan Millward Brown International pada tahun 1996 menunjukkan bahwa eksposur tunggal di sebuah banner Web lebih menghasilkan awareness dibandingkan eksposur tunggal di televisi atau iklan media cetak. Berbagai fakta di atas menunjukkan bahwa internet/Web akan menjadi salah satu alat pembagunan merek (brand) yang handal. Karena itu, mengapa Anda tidak memulai beriklan di internet? Banyak pilihan tempat untuk Anda beriklan, dan salah satunya adalah Kompas Cyber Media. Kompas Cyber Media menawarkan berbagai bentuk dan jenis iklan, mulai dari iklan banner sampai ke pembuatan situs sendiri dan pembuatan programAnggapan orang saat ini, periklanan di Internet hanyalah sekadar memindahkan media tempat beriklan dari media cetak atau elektronik biasa, ke media online yang lebih interaktif. pengiklan dan pemilik situs saat ini kebanyakan masih memiliki pikiran bahwa beriklan di Internet akan sama hasilnya dengan beriklan di media biasa. Padahal ada banyak fitur unik yang ada dalam periklanan di web. Selain lebih menarik, periklanan di web juga lebih interaktif. Anda bisa mengetahui dengan tepat keefektifan sebuah iklan Anda yang Anda pasang di web tertentu; misalnya berapa jumlah pengunjung yang melihat iklan Anda, atau berapa jumlah klik yang diperoleh iklan Anda. Bagi situs penerbitan online, memuat iklan banner selain memberikan keuntungan juga akan semakin mudah untuk dilakukan. Saat ini dengan menggunakan berbagai manajemen iklan yang tersedia, pemasangan dan pencabutan iklan dapat dilakukan secara otomatis. Tak ada lagi kesulitan dan kerepotan mengatur pemasangan dan pencabutan sebuah iklan banner. Sering juga pemilik situs menetapkan harga yang tinggi untuk pemasangan iklan di situsnya, dan menunjukkan serangkaian angka hit rate atau yang besar untuk menyatakan betapa besarnya lalu lintas pengunjung di situs mereka. Memang angka hit dan page view yang besar bisa menunjukkan jumlah pengunjung yang besar di situs tersebut, tapi tidak selalu demikian.Hit bisa diartikan sebagai permintaan sebuah item dari suatu server web. Misalnya, jika pengunjung memanggil sebuah halaman dengan empat buah gambar, maka akan dihasilkan 5 hit; satu buat halaman, dan 4 buat gambarnya. Untuk itu, hit bukanlah petunjuk yang baik untuk mengukur lalu lintas di sebuah situs web, karena tidak menunjukkan jumlah pengunjung yang sebenarnya. diartikan sebagai jumlah pengaksesan sebuah halaman web. Berbeda dengan hit, page viewhanya menghitung jumlah berapa kali sebuah halaman diakses, sementara hit menghitung seluruh elemen yang ada dalam sebuah halaman, termasuk gambar. Namun page view pun menjadi sangat sulit untuk diukur, karena halaman juga termasuk frame yang membaginya menjadi beberapa bagian. banyak cara penghitungan yang bisa diterapkan untuk iklan di Internet. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem cost per thousand impressions (CPM). Artinya iklan dijual berdasarkan setiap seribu impresi yang diperoleh. Tentu saja CPM iklan juga akan ditentukan oleh posisi yang ditempati iklan tersebut. CPM merupakan metode yang umum digunakan oleh para marketing bidang Internet untuk menentukan harga sebuah iklan banner di Internet. Situs yang memuat iklan akan menjamin para pengiklan bakal mendapatkan sejumlah impresi (jumlah berapa kali sebuah iklan banner di-downloaddan kemungkinan terlihat oleh pengunjung). Kemudian menetapkan harga pemuatan iklan tersebut berdasarkan jaminan jumlah impresi dikali dengan tingkat CPM-nya. Misalnya, sebuah situs yang mempunyai tingkat CPM $25 dan menjamin 600.000 impresi akan mengenakan biaya sebesar $15.000 (hitungannya adalah $25 x 600). Artinya setiap 1000 impresi yang didapat pengiklan harus membayar sebesar $25. Apakah Impresi? Impresi atau impression, adalah satuan kemunculan sebuah iklan banner pada sebuah halaman web yang diakses. Pengiklan menggunakan impresi untuk mengukur jumlah view yang didapat oleh iklan mereka, dan penerbit akan menjual space iklan menurut jumlah impresi yang dihasilkan. Memang agak sulit untuk mengetahui, apakah sebuah impresi benar-benar berarti bahwa seorang pengunjung telah melihat iklan tersebut atau tidak, karena mereka bisa saja melakukan browsing tanpa gambar atau tidak menggulung layar cukup jauh ke bawah, sehingga iklan menjadi tidak terlihat. Impresi dilacak dengan menggunakan sebuah log yang terus dicatat oleh server.

No comments: